Allah

Rabu, 20 Januari 2021

Daring PAI KELAS 6 SEMESTER 2 BAB 7 Pertemuan Ke-2 Iman Kepada Qada dan Qadar



Bismillahirrahmaanirraahiim.Assalaamu'alaikum.wr.wb. Untuk daring kali ini kalian tulis ya materi di bawah ini 

Kemudian hasilnya di photo dan di japrikan seperti biasa !

A. Pengertian Iman Kepada Qada dan Qadar

Iman kepada qada dan qadar merupakan rukun iman yang keenam. Oleh karena itu, maka kita harus percaya adanya qada dan qadar yang telah ditetapkan Allah SWT.

1. Pengertian Qada

Qada menurut bahasa berarti keputusan atau ketetapan. Sedangkan menurut istilah keputusan atau ketetapan Allah SWT terhadap semua makhluk-Nya yang telah ditetapkan sejak zaman azali. 



Contohnya :
a. Matahari terbit dipagi hari dan bersinar terang disiang hari,
 sedangkan bulan terbit pada malam hari;


b. Allah SWT menetapkan makhluk pasti mati;

c. Ibu berjenis kelamin perempuan, sedangkan ayah berjenis kelamin laki-laki.
Itu juga termasuk contoh qada;


d. Allah SWT juga yang menetapkan kelahiran seseorang.

2. Pengertian Qadar

Qadar menurut bahasa adalah ukuran atau ketentuan.
 Menurut istilah Qadar adalah ketentuan Allah SWT yang telah terjadi terhadap
 semua makhluk-Nya. 

Qadar adalah ketentuan atau ketetapan Allah telah terjadi pada makhluk-Nya.
 Qadar inilah yang dinamakan dengan takdir.

Contohnya : Segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT itu senantiasa ditentukan
 dengan ukuran tertentu. Misalnya, si A ukuran rezekinya sekian,
 si B umurnya sekian tahun, hujan di daerah A sekian jam, dan sebagainya. 

Begitu juga dengan kehidupan di muka bumi ini,
 misalnya matahari terbit dari timur, tenggelam ke arah barat,
 benda jatuh ke bawah, dan tanaman tumbuh ke atas. 

Semua itu adalah ketentuan yang sudah digariskan Allah SWT
 yang sering kita sebut dengan sunnatullah atau kehendak Allah SWT.

Jadi yang dimaksud dengan beriman kepada Qada dan Qadar adalah
 percaya serta meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT memiliki kehendak,
 ketetapan, keputusan atas semua makhluk-Nya.

B. Hubungan Antara Qada dan Qadar

Qada artinya keputusan atau ketetapan Allah SWT terhadap semua makhluk atas segala
sesuatu yang akan terjadi baik di dunia maupun di akhirat kelak, sedangkan qadar adalah segala ketentuan Allah SWT yang telah terjadi. Manusia tidak ada yang mengetahui
 qada dan qadar atas dirinya. Qada dan qadar disebut juga dengan takdir.
 Ataupun takdir itu adakalanya baik, adakalanya buruk.
 Namun kita sebagai seorang Mus- lim harus yakin,
 bahwa apapun yang ditakdirkan oleh Allah SWT pasti mengandung hikmah.

Ada dua macam takdir yang terjadi pada diri manusia yaitu takdir mubram dan mu’allaq.

a) Takdir mubram adalah ketentuan dari Allah SWT yang tidak dapat diubah oleh manusia, seperti: bayi lahir laki-laki atau perempuan, kematian, terjadinya hari kiamat dan sebagainya.

b) Takdir mu’allaq adalah ketentuan Allah SWT yang mungkin dapat diubah oleh manusia
dengan jalan ikhtiar dan berdoa, misalnya orang yang bodoh menjadi pandai apabila rajin belajar, orang miskin dapat menjadi kaya apabila rajin berusaha dan bekerja keras.

C. Hikmah Beriman Kepada Qada dan Qadar

Dengan beriman kepada Qad{a dan Qadar, seorang muslim tidak akan putus asa
atas segala cobaan dan musibah yang menimpa. Mereka akan bersyukur atas
 segala nikmat yang diterima dan berusaha menerima segala cobaan
 dan ujian yang menimpa. Adapun hikmah dari
 Qada dan Qadar sebagai berikut:

1. Perlunya berusaha dalam kehidupan

Dalam menghadapi hidup, kita harus berusaha sekuat tenaga untuk mencapai yang terbaik. Suatu kenikmatan dari Allah SWT tidak datang begitu saja tanpa adanya usaha atau (ikhtiar).
 Kita tidak pantas berputus asa, karena pada hakikatnya Allah SWT tidak akan
 mengubah nasib kecuali kita sendiri mau berusaha untuk merubahnya.

2. Sabar menghadapi cobaan

Sebelum mendapatkan sesuatu yang kita cita- citakan, pasti akan banyak rintangan dan 
cobaan yang kita lalui. Semakin tinggi derajat seseorang, semakin tingi pula ujian
 dan cobaan yang Allah SWT berikan kepadanya. Dengan beriman kepada Qada
 dan Qadar, kita akan tabah dan sabar dalam menghadapi ujian yang Allah SWT
 berikan. Kita tidak akan menyalahkan orang lain, karena kita sadar
 bahwa kejadian datang dari Allah SWT.

Apakah kamu mempunyai cita-cita? Sudahkah kamu berusaha untuk mencapainya?
 Jika kamu menemui kegagalan, bukan berarti Allah SWT membencimu,
 tapi Allah SWT ingin melihat kamu berusaha lebih keras lagi. 
Jangan lupa pula untuk berdoa kepada Allah SWT agar diberi kemudahan.

Jangan lupa setelah di tulis kemudian kalian baca dan hafalkan ya. 

Bagi yang mempunyai kuota bisa melihat video di bawah ini untuk lebih jelasnya.
 Selamat belajar !


0 Komentar Blogger
Twitter

0 komentar:

 
Back to top