Allah

Kamis, 14 Januari 2021

Pelajaran 6 Mari Belajar Q.S.Al-Fil (Daring PAI Kelas 4 Ke -1 Semester 2)


 
Tugas Daring Kelas 4 Ke -1 Semester 2:

1.Belajar tata cara membaca Q.S.Al-Fil dengan Baik dan Benar
2. Menulis dan Menghafal Q.S.Al-Fil beserta artinya
3. Menulis Isi Kandungan Q.S.Al-Fil
 (Hasil rangkuman bisa di photo dan di japrikan seperti biasa ke Nomor 087827115444)

Anak-anaku sekalian alhamdulillah sekarang ini kita sudah memasuki semester 2 tetap semangat ya belajarnya meskipun masih Daring. Ingsya Allah nanti juga kita pasti akan masuk lagi belajar seperti biasa di sekolah,untuk saat ini sabar saja karena Allah akan selalu bersama orang yang sabar dan bagi orang yang bersabar akan di cukupkan pahala tanpa batas

 إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ


Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”. (QS. Az Zumar :10).


Baiklah langsung saja materi daring kali ini Mari Belajar al-Qur’ān Surat Al-Fil. Silahkan kalian dapat simak video di bawah ini untuk mengetahui bagaimana tatacara membaca Q.S.Al-Ma'un dengan baik dan benar !


 
Sesudah kalian belajar bagaimana tata cara membaca Q.S.Al-Fil dengan baik dan benar. Silahkan kalian tulis dan hafalkan Q.S.Al-Fil di bawah ini lengkap dengan artinya kemudian hafalkan ya!



Isi Kandungan Q.S.Al-Fil

Q.S.Al-Fil adalah surah yang diturunkan di Mekah yang terdiri dari 5 ayat. Al-Fil artinya Gajah

Kisah Pasukan Gajah yang Ingin Menyerang Ka’bah

Surat ini menjelaskan tentang ashabul fiil (pasukan gajah) yang di pimpin oleh raja Abrahah yang ingin menghancurkan rumah Allah (Ka’bah). Mereka sudah mempersiapkan diri untuk menghancurkan Ka’bah tersebut. Mereka pun mempersiapkan gajah untuk menghancurkannya. Tatkala mereka datang mendekati Makkah, orang-orang Arab tidak punya persiapan apa-apa untuk menghadang mereka. Penduduk Makkah malah takut keluar, takut dari serangan ashabul fiil tersebut. Lantas Allah menurunkan burung yang terpencar-pencar, artinya datang kelompok demi kelompok. Itulah yang dimaksud “thoiron ababil (Burung yang berbondong-bondong)” sebagaimana kata Ibnu Taimiyah. Burung-burung tersebut membawa batu untuk mempertahankan Ka’bah. Batu itu berasal dari lumpur (thin) yang dibentuk jadi batu, seperti tafsiran Ibnu ‘Abbas. Ada juga yang menafsirkan bahwa batu tersebut adalah batu yang dibakar (matbukh). Batu tersebut digunakan untuk melempar pasukan gajah tersebut. Lantas mereka hancur seperti daun-daun yang dimakan dan diinjak-injak oleh hewan. Allah memberi pertolongan dari kejahatan pasukan gajah tersebut. Tipu daya mereka pun akhirnya sirna.

Dijelaskan oleh Ibnu Taimiyah, “Kisah ini adalah dari kisah raja Abrahah yang membangun kanisah (gereja) di negeri Yaman. Ia ingin agar haji yang ada di Arab dipindahkan ke sana. Abrahah ini adalah raja dari negeri Habasyah (berpenduduk Nashrani kala itu) yang telah menguasai Yaman. Kala itu diceritakan ada orang Arab yang menjelek-jelekkan kanisah (gereja) orang Nashrani sehingga membuat raja Abrahah marah. Lalu ia pun berniat menghancurkan Ka’bah.” (Lihat Majmu’atul Fatawa karya Ibnu Taimiyah, 27: 355-356).

Kisah ini mengingatkan orang Quraisy akan pertolongan Allah yang telah menghancurkan pasukan gajah dan juga menunjukkan bagaimana Allah mengatur makhluk dan membinasakan musuh-musuh-Nya.

Tahun Kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Pada tahun penyerangan gajah tersebut, lahirlah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun gajah atau bertepatan dengan  tahun 570 m. Di sebut  tahun gajah karena bertepatan dengan peristiwa itu. Kisah itu adalah titik awal yang menunjukkan akan datangnya risalah beliau atau itulah tanda kenabian beliau. 


Di bawah ini ada sebuah hadist yang dapat Memotivasi buat kalian agar semangat belajar 
وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ، وَإِنَّ الْعَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ، وَمَنْ فِي الْأَرْضِ، وَالْحِيتَانُ فِي جَوْفِ الْمَاءِ
 "Sungguh, para malaikat merendahkan sayapnya sebagai keridaan kepada penuntut ilmu. Orang yang berilmu akan dimintai ampunan oleh penduduk langit dan bumi, bahkan hingga ikan yang ada di dasar laut."(HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

0 Komentar Blogger
Twitter

0 komentar:

 
Back to top